Selasa, 10 Januari 2012

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Tugas: Konsep Dasar IPA 2 (Biologi)

Dosen Pembimbing: Drs. Mintohari, M.Pd.

Oleh :

Kelas: B/2010

1. PUTRI REDITA .A (101644211)

2. ERMA KURNIYAWATI (101644214)

3. NIKMAHTUL SHILVIA (101644256)

4. KHARISMA AYU N.S (101644160)

5. R. HIMAWAN SURYA N. (101644261)

S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2011

I. Judul : Sistem peredaran darah pada manusia

II. Hari / Tanggal : Jum’at, 30 Desember 2011

III. Tujuan :

Ø Identifikasi organ penyusun sistem peredaran darah pada

manusia

Ø Identifikasi ciri-ciri organ penyusun sistem peredaran darah

IV. Alat dan Bahan

* Alat:

a. model sistem peredaran darah manusia

b. kaca pembesar

V. Langkah – langkah percobaan :

1. amati model sistem peredaran darah manusia

2. identifikasi ciri-ciri organ penyusun sistem peredaran darah manusia

3. catat hasil pengamatan dalam tabel

4. gambarlah hasil dari pengamatan

VI. Data Hasil Pengamatan

Jxers1879Jxers1883

1.1 gambar anatomi 1.2 struktur sistem pada manusia peredaran darah manusia

Jxers1889Jxers1881

1.3 gambar jantung sebagai sistem peredaran darah 1.4 gambar bilik kanan pada organ jantung

VII. Pembahasan

* Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas darah, pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran. Berbeda dengan vertebrata rendah lainnya, sel darah merah pada manusia berbentuk bikonkav dan tidak berinti.

Jantung manusia mempunyai 4 ruang yang terbagi sempurna dan terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh kantong perikardium. Kantong perikardium terdiri dari dua lembar, yakni : lamina panistalis (sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung ). Diantara kedua lembar ini terdapat kavum perikardii yang berisi cairan perikardii.

Darah yang beredar dari jantung menuju ke paru-paru, sama seperti pada vertebrata lainnya yakni melalui vena pulmonalis, sedangkan darah yang beredar dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh antara aves dan mamalia terdapat perbedaan.

Pada mamalia, darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh melalui arkus aortikus kiri, sedangkan pada aves darah tersebut melalui arkus aortikus kanan. Pada mamalia (manusia) dari arkus aortikus yang pendek kemudian bercabang lagi menjadi arteri subclavia kiri dan kanan. Untuk mempelajari sistem peredaran darah pada mamalia (manusia) akan dipelajari sebagai berikut.

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah , dan pembuluh-pembuluh darah.

A. DARAH

Darah manusia terdiri atas 2 komponen, yaitu plasma darah (cairan darah ) dan sel-sel darah. Seperti halnya mamalia lainnya, fungsi utama darah adalah sebagai berikut :

1. Mengangkut oksigen dan karbon dioksida dari alat perrnafasan ke jaringan- jaringan di seluruh tubuh

2. Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh

3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi

4. Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat-tempat yang membutuhkan.

Komponen penyusun darah adalah sebagai berikut :

a. Plasma darah

Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur, misalnya dengan proses ekskresi. Plasma darah juga bertugas membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi dan beberapa gas .

b. Sel – sel Darah

Sel – sel darah adalah sel- sel yang hidup. Bagian utama sel – sel darah adalah sel- sel darah merah. Jumlah sel darah adalah 45% dari darah.

1. SeL darah Merah

Sel darah merah berwarna merah kekuningan, warna merah itu berasal dari hemoglobin, sel darah merah dapat mengikat oksigen karena adanya hemoglobin. Selai itu sel darah merah mengkatalisis reaksi antara karbondioksida dan air karena sel darah mengandung anhidrasicarbponat dlam jumlah besar. Reaksi ini memungkinkan darah bereaksi dengan sejumlah besar karbondioksida dan mengangkutnya dari jaringan ke paru – paru .

2. Sel Darah Putih

Sel darah putih terdapat 6 jenis darah putih dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit dan sel plasma. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula – granula sehinga sering disebut granulosit. Sel – sel darah putih dibentuk sebagian dalam sum – sum tulang( granulosit, monosit dan limfosit) dan sebagian dalam jaringan limfa ( limfosit dan sel – sel plasma).

3. Keping – keping darah pembeku ( trombit )

Jumlah trombosit adalah 300.000 tiap mililiter kubik darah. Fungsi utamanya adalah sebagai bagian sistem pertahanan yaitu untuk mengaktifkan mekanisme pembekuan darah.

B. JANTUNG

Jantung manusia terletak dirongga dada diatas diafragma.jantung tebungkus oleh selaput jantung ( perikardium ) yang berlapis dua. Jantung terdiri dari empat ruang yakni dua serambi dean dua bilik. Pada dasarnya fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik tetapi serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah seghingga bisa membantu aliran darah ke bilik. Bilik memberi tenaga yang mendorong darh ke paru- paru dan sistem sirkulasi tubuh. Jnatung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung ( miokardium, yaitu otot serambi, otot bilik dan serabut otot dan serabut- serabut otot perangsang dan penghantar khusus. )

C. PEMBULUH DARAH

1. Pembuluh Nadi ( Arteri )

Pada saat jantung berkontraksi ( sistol ) darah akan keliuar dari bilik menuju pembuluh nadi ( arteri ). Pembuluh nadi adalah pembuluh tempat keluarnya darah dari jantung. Pembuluh ini tebal, elastis dan memiliki sebuah katub ( valvula semilunaris ) yang berada tepat diluar jantung. Lrtak pembuluh nadi biasanya didalam tubuh, hanya beberapa yang dipermukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.

Secara anatomi pembuluh nadi terdiri atas tiga lapis jaringan yaitu : lapisan pertama berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis, lapissan tengah berupa lapisan polos yang berkontraksi secara sadar yaitu akan merenggang pada saat darah melewatinya, sehingga lapisan ini terhindar dari keadaan yang berbahaya. Pembuluh Nadi yang dilewati darah adalah sebagai berikut :

a. Pembuluh nadi besar ( aorta )

Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri menuju keseluruh tubuh. Aorta ini bercang – cabang makin lama makin kecil dan disebut pembuluh nadi ( arteri ). Arteri bercabang – cabang lagi makin kecil disebut arteriola dan arteriola bercabang halus diseluruh tubuh disebut kapiler.

b. Pembuluh nadi paru – paru ( Arteri pulmonalis )

Pembuluh nadi paru – paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru – paru ( pulmo). Didalam paru – paru yaitu di alveolus. Darah melepas karbondioksida dan menikat oksigen. Dari kapiler di paru – paru darah akan menuju Venula. Kemudian ke Vena Pulmonalis dan kembali ke jantung.

2. Pembuluh Balik ( Vena )

Pembuluh Balik ( Vena ) mudah dikenali dari pada Nadi karena letaknya berada dipermukaan. Seperti halnya nadi, pembuluh balik disusun oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh balik lebih lemah dibadingkan tekanan pembuluh nadi, dan disepanjang pembuluh balik terdapat katub yang menjaga agar darah tak kembali

Saat jantung berelaksasi ( diastol ), darah dari tubuh dan paru – paru akan masuk ke jantung melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung. Diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katub yaitu Valvula semilanaris .

Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :

v Vena Kava superior

Vena ini membawa darah yang mengandung karbondioksida dari bagian atas tubuh keserambi kanan jantung

v Vena Kava Inferior

Vena ini membaaw darah yang mengandung karbondioksida dari bagian bawah tubuh keserambi kanan jantung.

v Vena Kavapulmonalis

Vena ini membawa darah yang mengandung oksigen dari paru – paru ke serambi jantung.



Struktur Morfologi Kecebong


KESIMPULAN :

Ø Sistem peredaran darah pada Manusia terdiri dari atas jantung sebagai pusat peredaran darah , darah dan pembuluh – pembuluh darah.

Ø fungsi utama darah adalah sebagai berikut :

- Mengangkut oksigen dan karbon dioksida dari alat perrnafasan ke jaringan- jaringan di seluruh tubuh

- Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh

- Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi

- Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat-tempat yang membutuhkan.

0 komentar:

Posting Komentar